Pages

Senin, 06 Juni 2011

KELEBIHAN LINUX


Kelebihan Linux

1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.

2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.

3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini:
1. Linux dan Virus.
2. Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux.
5. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di www.eweek.com)
6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat www.microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.
Kekurangan Linux
1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.
3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
Penutup
Linux telah hadir menjadi salah satu sistem operasi yang patut diperhitungkan. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Linux mampu menjadi salah satu alternatif pilihan untuk dunia pendidikan negara-negara berkembang seperti negara Indonesia tercinta ini.


demikian penjelasannya..

Jumat, 03 Juni 2011

SEJARAH LINUX

Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Linux (atau GNU/Linux) adalah operating system open source yang mulai dikembangkan oleh Linus Torvalds dan masih dikembangkan terus hingga sekarang oleh banyak sukarelawan dan developer di seluruh dunia. iIstilah "Linux Indonesia" adalah istilah generik yang dipakai untuk mengacu kepada keseluruhan komunitas Linux Indonesia. Linux adalah sebuah sistem yang multiuser, multitasking dengan tools kompatibel UNIX yang lengkap. Sistem file-nya mengikuti semantic UNIX tradisional dan mengimplementasikan secara penuh standar model network.
DISTRO LINUX
Distro LINUX adalah LINUX yang dibuat dengan memaketkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan dikemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro. Ada distro yang berfokus pada server artinya distro tersebut lebih dioptimasi ke sistem server sehingga software atau program yang di paketkan adalah khusus untuk server saja contoh untuk distro ini antara lain : Trustix Secure Linux, Turbo Linux Server, Red Hat Enterprise Server, Server Optimize Linux (SOL), Mandrake Security dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan 'kernel' Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan.
Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Dibawah ini merupakan beberapa distro Linux, diantaranya :
1. Lycoris
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah "dollar US".
2. Xandros
Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial.
Secara singkat Xandros menawarkan kelebihan berikut:
• Lima langkah instalasi grafis yang mudah
• Manajemen partisi terintegrasi
• Tampilan yang familiar
• Aplikasi berkualitas dari para engineer Xandros
• Kompatibilitas dengan file format Microsoft
3. Lindows
Lindows masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara otomatis.Lindows juga merupakan produk komersial.
4. Linare
Linare memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga merupakan produk komersial.
5. Debian/GNU Linux
Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.
6. Linux-Mandrake
Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.
7. Red Hat Linux
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.
8. Slackware
Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman. Hari ini dengan bangga merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara gelombang peluncuran distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan tidak lama lagi Fedora 6.
9. Turbo Linux
Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).
10. Knoppix
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.

TIPS UNTUK MEMILIH DISTRO

• Jika Anda ingin mencoba atau belajar Linux tanpa mengubah atau menginstalnya di hard-disk, distro live-cd seperti knoppix bisa jadi pilihan.
• Installah distro Linux yang dipunyai teman dekat kita. Alasannya jika terjadi sesuatu dengan Linux yang kita instal atau sekedar ingin bertanya segala sesuatu tentang Linux, ada seseorang yang bisa kita tanya, dan dengan adanya teman-teman, kita bisa berdiskusi, ngoprek bareng dan seiring dengan berjalannya waktu kita dan temen-temen kita akan berkembang bersama-sama.
• Setelah kita menginstal Linux dengan distro yang dipunyai teman kita dan sekiranya sudah mahir dalam memainkan atau menggunakan Linux, kita bisa coba untuk menginstal distro lain yang menurut kita bagus dan sesuai dengan preferensi kita.
• Instal dan coba seluruh distro aja! itu bagus tapi ini akan menghabiskan waktu dan biaya, kita bisa memilih distro-distro mana saja yang sekiranya kita cocok/suka, dengan melihat pengalaman teman yang sudah pernah pakai, dokumentasi, artikel, dan materi-materi yang terkait
• Terus bekerja seperti biasa dalam sistem Linux kita, jika memungkinkan bisa dengan variasi distro dan aplikasi yang berbeda, pada akhirnya kita bisa merasakan dan memahami distro mana yang paling cocok untuk preferensi atau kebutuhan kita.

MACAM MACAM DISTRO LINUX


Macam-macam distro linux

Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain. Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mengunduh langsung dari situs distributor distro bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal.
CD Linux
CD Linux (maksudnya CD Distro Linux atau CD Sistem Operasi dan aplikasi Linux) adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut CD distribusi Linux secara umum. Dalam komputer, tar (berasal dari tape archive) adalah format file baik (dalam bentuk suatu jenis arsip bitstream) dan nama program yang digunakan untuk menangani file tersebut. Format ini diciptakan pada masa-masa awal Unix dan distandarisasi oleh POSIX.1-1988 dan kemudian POSIX.1-2001.
Awalnya dikembangkan untuk ditulis berurutan langsung ke I / O tape cadangan perangkat untuk keperluan, sekarang sering digunakan untuk mengumpulkan banyak file menjadi satu file lebih besar untuk distribusi atau pengarsipan, sambil menjaga informasi sistem berkas seperti user dan grup hak akses, tanggal, dan struktur direktori.
Repositori
Sebuah repositori perangkat lunak adalah lokasi penyimpanan dari berbagai paket perangkat lunak yang mungkin diambil dan diinstal pada komputer. Banyak penerbit perangkat lunak dan organisasi lain memelihara server di Internet untuk tujuan ini, baik secara gratis atau untuk biaya berlangganan.
Repositori mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repositori tersebut biasanya menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari, menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori.
Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool yang umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux.
Sebagian besar distribusi Linux mempunyai banyak repositori di seluruh dunia yang cermin repositori utama.
Daftar distribusi Linux
Distribusi bebas berbasis Debian
  1. 64Studio
  2. Adamantix
  3. Amber Linux
  4. BeatrIX
  5. Bonzai Linux
  6. Debian
  7. Debian-BR-CDD
  8. DeveLinux
  9. Dreamlinux
  10. Elive
  11. Finnix
  12. GenieOS
  13. Gnoppix
  14. gOS linux
  15. Guadalinex
  16. Hiweed
  17. Kalango
  18. Kanotix
  19. Knoppix
  20. Kuliax (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  21. Kurumin
  22. LinEx
  23. Loco Linux
  24. MeNTOPPIX
  25. Morphix
  26. NepaLinux
  27. PingOO
  28. Skolelinux
  29. Sun Wah RAYS LX
  30. Symphony OS
  31. Ubuntu
    • BlankOn Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
    • Dewalinux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
    • Briker (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
    • Edubuntu
    • Kubuntu
    • Xubuntu
    • De2
  32. Xandros
  33. Zen Linux
Distribusi berbasiskan RPM
  1. aLinux
  2. ALT Linux
  3. Annvix
  4. Ark Linux
  5. ASPLinux
  6. Aurox
  7. Berry Linux
  8. BLAG Linux and GNU
  9. BlankOn versi pertama (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  10. Caixa Mágica
  11. cAos Linux
  12. CentOS
  13. Cobind
  14. Conectiva
  15. EduLinux
  16. Engarde Secure Linux
  17. Fox Linux
  18. IGOS Nusantara (sebuah distro linux yang dikembangkan Indonesia)
  19. Linux Mobile System
  20. Magic Linux
  21. Mandriva Linux (dahulu bernama Mandrake Linux)
  22. NOPPENLINUX
  23. PCLinuxOS
  24. PCQLinux2005
  25. PLD Linux Distribution
  26. QiLinux
  27. Red Hat Linux:
    • Fedora Core
    • Red Flag Linux
    • Scientific Linux
    • Vine Linux
    • White Box Enterprise Linux
    • Yellow Dog Linux
  28. Sesco Linux
  29. SUSE Linux
  30. Tinfoil Hat Linux
  31. Trustix
  32. Ulteo
  33. YOPER (“Your Operating System”)
Distribusi bebas berbasis Slackware
  1. AliXe
  2. Austrumi
  3. BackTrack
  4. Bluewhite64 Linux
  5. CD Forum Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  6. College Linux
  7. Cytrun Linux
  8. DARKSTAR
  9. DeepStyle
  10. easys GNU/Linux
  11. Frugalware
  12. Hardened Linux
  13. Kate OS
  14. MooLux
  15. Plamo Linux
  16. SLAX
  17. Sauver
  18. Singkong Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  19. Slackintosh
  20. Slackware
  21. Slamd64
  22. Splack Linux
  23. targeT Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  24. TopologiLinux
  25. Truva Linux
  26. Ultima Linux
  27. Vector Linux
  28. Wolvix
  29. 0x7F GNU/Linux
  30. ZenCafe Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  31. Zenwalk Linux (dulu MiniSlack)
Distribusi bebas berbasis lainnya
Distribusi-distribusi Linux berikut ini memakai sistem manajemen paket sendiri, gabungan atau tidak sama sekali
  1. Arch Linux (dengan sistem manajemen paket Pacman)
  2. Coyote Linux (distro Router/firewall)
  3. CRUX (menggunakan manajemen paket berbasis tar.gz yang sederhana, BSD-style initscripts)
  4. DD-WRT (embedded firewall)
  5. DeLi Linux (kombinasi Slackware dan CRUX)
  6. Devil-Linux (distro firewall/router/server)
  7. DSLinux (Linux untuk Nintendo DS)
  8. dyne:bolic (instalasi software baru cukup dengan menyalin [copy] ke direktori tertentu)
  9. Familiar Linux (distro untuk iPAQ handhelds)
  10. Fli4l (distro yang muat dalam satu floppy disk)
  11. Foresight Linux (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  FREESCO (router)
  GeeXboX (media center)
  GoboLinux (manajemen paket sendiri yang menggunakan symlink)
  Hikarunix (distro khusus untuk main Go)
  IPCop (distro Router/firewall)
  iPodLinux (linux untuk Apple iPod berbasis µCLinux kernel)
  Jlime (distro untuk HP Jornada 6xx dan 7xx dan NEC MobilePro 900(c) handhelds)
  Lunar Linux (distro berbasis source code)
  MCC Interim Linux (mungkin ini distro Linux pertama; dibuat oleh Manchester Computing Centre di bulan February 1992)
  MkLinux distro untuk PowerPC, menjalankan Linux kernel sebagai server di atas Mach microkernel)
  Mobilinux (buatan Montavista untuk smartphones)
  MontaVista Linux (embedded systems distro buatan MontaVista Software)
  NASLite (distro floppy-disk untuk menjalankan perangkat Network Attached Storage / NAS)
  Nitix (autonomic server buatan Net Integration Technologies Inc.)
  OpenWrt (embedded firewall)
  Pardus (buatan Turki; menggunakan sistem manajemen paket PISI, dan COMAR configuration framework)
  PS2 Linux (distro Sony Computer Entertainment unuk PlayStation 2 video game console)
  Puppy Linux (sistem manajemen paket PetGet dan DotPup; tapi mulai versi 3 juga bisa menggunakan paket Slackware)
  Rocks Cluster Distribution (untuk computer cluster = gabungan beberapa komputer menjadi satu super komputer)
  rPath (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  Sentry Firewall (firewall, server sistem)
  SliTaz GNU/Linux
  Smallfoot
  SmoothWall (router/firewall)
  Softlanding Linux System (salah satu distro tertua, dibangun tahun 1992-1994; basis awal Slackware)
  Sorcerer (berbasis source code)
  Source Mage GNU/Linux (berbasis source code)
  Tinfoil Hat Linux (distro floppy-disk)
  tomsrtbt (root boot disk)

Rabu, 01 Juni 2011

SEJARAH LINUX

SEJARAH LINUX

Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Linux (atau GNU/Linux) adalah operating system open source yang mulai dikembangkan oleh Linus Torvalds dan masih dikembangkan terus hingga sekarang oleh banyak sukarelawan dan developer di seluruh dunia. iIstilah "Linux Indonesia" adalah istilah generik yang dipakai untuk mengacu kepada keseluruhan komunitas Linux Indonesia. Linux adalah sebuah sistem yang multiuser, multitasking dengan tools kompatibel UNIX yang lengkap. Sistem file-nya mengikuti semantic UNIX tradisional dan mengimplementasikan secara penuh standar model network.
DISTRO LINUX
.
Distro LINUX adalah LINUX yang dibuat dengan memaketkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan dikemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro. Ada distro yang berfokus pada server artinya distro tersebut lebih dioptimasi ke sistem server sehingga software atau program yang di paketkan adalah khusus untuk server saja contoh untuk distro ini antara lain : Trustix Secure Linux, Turbo Linux Server, Red Hat Enterprise Server, Server Optimize Linux (SOL), Mandrake Security dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan 'kernel' Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan.
Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Dibawah ini merupakan beberapa distro Linux, diantaranya :
1.Lycori 

Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah "dollar US".